Buletin Al-Jazeera dibagi secara cuma-cuma ke Masjid-masjid di Kepulauan Sapeken, Kangean, Bali, Kupang, Batam dan Jakarta dalam rangka program pencerdasan ummat. Infaq dan sedekah anda sangat membantu kelangsungan buletin dakwah ini. Salurkan bantuan anda ke Bank Mandiri Cabang Jakarta Kramat Raya no.rek: 1230005638491 an: Khairiyah (0813-1132.7517)

Minggu, 13 Maret 2011

MERAIH DUA KESHOLEHAN; INDIVIDU DAN SOSIAL

Buletin Al-Jazeera, edisi 14/th.3/2011
فَاجْتَبَاهُ رَبُّهُ فَجَعَلَهُ مِنَ الصَّالِحِينَ
“Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang-orang yang saleh.” al-Qalam:50

AURA ORANG MU’MIN.
Menjadi orang shaleh adalah cita-cita mulia setiap mu’min, makanya ada doa tentang anak shaleh, rabbi hablii minas-shaalihiin; Ya Allah anugerahkanlah aku anak yang shaleh (as-Shaffat:100). Tidak sedikit orang tua bahkan menamakan anaknya dengan Shaleh, Muhammad Shaleh atau Mat Shaleh saja. Demikian halnya para orang tua, manakala anaknya akan berumah-tangga, mereka selalu berpesan: “Nak, carilah wanita shalehah.” Dalam hadits ‘Abdullah bin ‘Amr Nabi s.a.w bersabda bahwa dunia ini adalah hiasan dan sebaik-baik hiasan adalah wanita shalehah (ad-dun’yaa mataa’ wa khairu mataa’id-dun’yaa al-mar’atus-shalihah, Shahih Muslim no.:3634).